POHON NABI
Yang dimaksud dengan Pohon Nabi adalah Pohon yang pernah menanungi Nabi Muhammad Saw. dari terik matahari. Pohon Nabi ini sudah berumur ribuan tahun, namun anehnya Pohon Nabi ini masih hidup dan berbuah.
Pohon Nabi ini sekali lagi menjadi bukti kenabian
Nabi Muhammad Saw. Dan sepertinya Pohon Nabi ini sengaja dibiarkan hidup oleh
Allah Swt. agar menjadi pengingat, kenangan dan bukti sejarah masa lalu. Pohon
ini adalah pohon yang penuh keberkahan, pohon ajaib, pohon keramat dan pohon yang aneh.
Dulu ketika Rasulullah Saw. melakukan perjalanan
menuju Syam bersama Maisarah (pembantu Sayyidatuna Khadijah Ra.) untuk
berdagang, Rasulullah Saw. pernah berteduh di bawah pohon ini sebelum sampai ke
sana. Pada saat Rasulullah Saw. berteduh di bawahnya, dahan dan ranting-ranting
pohon ini bergerak menaungi beliau Saw. dari panasnya terik matahari.
Seorang rahib (pendeta) yang melihat kejadian
ini, lantas mendatangi Maisarah dan menunjukkan kepadanya pohon tempat berteduh
Rasulullah Saw. itu seraya berkata: “Hanya seorang Nabi saja yang berteduh di
bawah pohon itu.”
Lihatlah sampai hari ini pohon tersebut tetap
subur walaupun berada di tengah-tengah padang pasir yang kering kerontang serta
tiada tumbuhan yang hidup sepertinya. Allah Swt. menghidupkannya dengan
kehendakNya.
Tampak pada foto dua orang ulama besar abad ini
yang berkunjung ke Pohon Nabi; asy-Syahid asy-Syeikh Dr. M. Said Ramadhan
al-Buthiy dan al-Musnid al-Hafidz al-Habib Umar bin Hafidz BSA.
Semoga kelestarian Pohon Nabi ini tetap terjaga,
dan semoga aman dari tangan jahil orang-orang yang mengatasnamakan musyrik
kemudian dengan kekuasaannya menebangnya.
Sya’roni As-Samfuriy, Tegal 04 April 2013
Terima Kasih Telah Berkunjung
Judul: POHON NABI
Ditulis Oleh Bil
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel POHON NABI ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
Judul: POHON NABI
Ditulis Oleh Bil
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel POHON NABI ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar