.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Sabtu, 23 Januari 2016

MENGENANG SUTHONUL QULUB HABIB MUNZIR ALMUSAWA


saat itu aku masih bisa memandang wajahnya dan senyumnya dengan jelas, Mencium tangannya yg lembut dan Khas Harum Wardah (Khaliji) tapi kini aku hanya bisa memandang wajahnya di Foto, aku selalu rindu dengannya, maka jika aku rindu dengannya, aku selalu mengirimkan Surat Al Fatihah sebanyak-banyaknya, jika aku masih rindu dengannya air mata pun tak bisa di bendung lagi, biarlah orang berkata aku ini lebay tapi inilah wujud kecintaanku kepada guruku.
Semasa hidupnya beliau selalu melawan penyakitnya hanya untuk bertemu kami di Majelis Rasulullah SAW, beliau selalu memaksakan kondisi tubuhnya untuk hadir walaupun itu menggunakan kursi roda bahkan Tempat tidur rumah sakit sekalipun dan sering kali saat majelis berlangsung lalu Hujan deraspun mengguyur kami semua dan beliau turun panggung untuk memberikan Tausyiah sambil di guyur hujan deras . banyak juga yg menghina dan memfitnah beliau tetapi beliau selalu sabar dan hanya mendo'akan yg menghina & memfitnahnya agar Allah SWT memberikan Hidayah.
Apakah kalian ada rasa penyesalan pernah berguru kepada beliau ? " Aku tidak pernah menyesal berguru dengan beliau "
Terima Kasih guruku, aku akan selalu Istiqomah untuk mewujudkan cita-citamu MENJADIKAN JAKARTA KOTA SAYYIDINA MUHAMMAD SAW
Terima Kasih Telah Berkunjung
Judul: MENGENANG SUTHONUL QULUB HABIB MUNZIR ALMUSAWA
Ditulis Oleh Bil
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel MENGENANG SUTHONUL QULUB HABIB MUNZIR ALMUSAWA ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar